Ad Code

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

{CERITA ISLAMI}: SEORANG SANTRI YANG TERJEBAK DALAM MASALAH INTERNASIONAL EPISODE 2 PART 3

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

  Disclaimer : Terima kasih kepada anda yang sudah mempercayakan kepada kami, terus ikuti laman blog kami agar terus merasakan pengalaman membaca cerita sesungguhnya. Dilarang untuk meng Copy Paste cerita tanpa seizin admin.


CAHAYA DUNIA EPISODE 2, PART 3 : PENGHIANATAN.

 

Aku tak paham dengan semua ini, tiba tiba ada seseorang yang membantu kami untuk meringkus target. Apakah dia memang benar benar membantu kami, Mengapa dia tahu semuanya tentang kelompok musailamah itu. Apakah ini petunjuk atau apakah ini hanya sebagai permainan politik. Kecurigaanku pecah setelah Pak Brandon berbicara dengan orang itu.

“Otoko.......” Sapa Pak Brandon lirih.

I thought you guys would come here, it's useless because I've been interrogating it all out. I tried to dig up other information, and thankfully I found the group's agenda which will be the signing of the MOU in Venice, Italy. I don't know what letter they signed. {Sudah kuduga kalian bakal kesini, percuma saja karena aku sudah mengintrogasinya habis habisan. Aku berusaha mengulik informasi lain, dan syukurlah aku menemukan agenda kelompok itu yang dimana akan diselenggarakan penanda tanganan MOU di Venesia, Italia. Entah surat apa yang mereka tanda tangani.}” Jelas orang yang mengemudikan BMW hitam itu.

Aku masih belum paham siapa orang itu, karena rasa penasaranku semakin kuat. Akhirnya aku bertanya kepada Mas Raihan.

Sumber : Dokumen pribadi


“Kak, siapa sebenarnya orang itu ? sepertinya dia juga anggota Intellijen” Tanyaku polos.

“Kau benar Mikail, Dia adalah Otoko Hashimura. Nama aslinya adalah Martin Sklaridinov, dia adalah blasteran Jepang dan Rusia. Saat ini dia bekerja sebagai agen FBI, dia adalah agen yang paling ditakuti oleh para musuh karena ketepatan analisis dan kemampuannya menyetir. Dia bahkan dijuluki sebagai serigala yang datang disaat rembulan, dan pergi disaat gelap” Jelas Mas Raihan.

Jadi dia adalah anggota FBI, rupanya kasus ini juga diselidiki oleh FBI. Kalau dilihat, sepertinya dia memang betul betul anggota FBI, karena ada beberapa orang yang mengenalinya dengan baik. Maklum, aku menjadi tak percaya kepada FBI, setelah aku diperalat oleh agen palsu pada kasus sebelumnya. Kami pun akhirnya dapat luluh dan saling berbicara untuk bertukar Informasi.

“so, what you got { Jadi, apa yang kau dapatkan ?}” Tanya Pak Brandon.

That's it, by the way who did you brought ? {hanya itu saja, ngomong ngomong siapa yang kau bawa orang orang itu ?}” Tanya Otoko.

They come from Indonesia, they are all people I trust. I got information that the witness of this case is the boy's schoolmate. {Mereka berasal dari Indonesia, mereka semua adalah orang orang kepercayaanku. Aku mendapat informasi kalau saksi dari kasus ini adalah teman sekolah anak itu.}” Jelas Pak Brandon.

Just to say, be careful. Don't trust other people too easily.{ Sekedar mengingtakan, hati hati. Jangan terlalu mudah percaya dengan orang lain.}” Kata Otoko.

Let's go, before the police and reporters crowd this area {Ayo kita pergi, sebelum polisi dan wartawan memadati kawasan ini}” Ajak Otoko.

Kami melanjutkan perjalanan menuju bandara, rencananya kami akan terbang menuju Italia, tempat dimana kelomok musailamah melakukan pertemuan untuk menanda tangani suatu berkas MOU. Di dalam mobil, aku terus berpikir. Hingga kini aku masih belum bisa menemukan kejelasan dari kasus ini, semua bukti yang didapat perlahan mulai menghilang. Pikiranku buntu, apakah FBI dan CIA akan tetap mengandalkanku untuk mengikuti kasus ini.

Aku mendadak kaget setelah mendengar suara dering Hpku, sepertinya ibu atau Nina menelponku. Tapi mana mungkin, biaya untuk melakukan panggilan luar negeri sangatlah mahal. Tak kusangka, rupanya Nina lah yang menelponku. Apa yang membuat dia menelponku dengan panggilan ke luar negeri, kuangkat telpon itu. Tak lama kemudian terdengarlah suara Nina yang menusuk jiwaku, aku sempat salah tingkah karena sudah lama kami tidak bertelponan. Aku bahagia mendengar suaranya, namun aku kaget setelah mendengar apa yang dia katakan.

“Assalamualaikum mas, mas gimana kabarnya sehat kan ?” Tanya Nina.

“Waalaikumussalam, mas baik baik aja dek. Ada apa toh.......tumben kok telpon” Jawabku.

“Maaf mas sebelumnya............Nina bakal dilamar oleh anak kampung sebelah, ini dia sekarang lagi kerumahku dengan membawa orang tuanya” Katanya dengan mengeluarkan suara lirih, tanda kalau ia menangis sebelumnya.

Seketika aku terkaget bak disampar petir di siang bolong, aku masih belum percaya kan hal itu. Aku berusaha menanyakan kebenaran akan hal itu, dan Nina menjawab kalau itu memang benar benar dilamar. Dia menjelaskan kalau dia dilamar oleh juragan empang lele kampung sebelah tempatku tinggal, yang tidak lama lagi mereka akan membahas tentang pesta pernikahan. Sedih rasanya hati ini, sementara kasus ini masih belum jelas, malah ditambahi dengan hal ini. Pikiranku kacau, aku harus berbuat apa ?. Diluar dugaan, Nina menjelaskan kalau dia masih belum punya rasa kepada juragan empang lele, namun orang tuanya terus mendesak daripada terus kugantungkan nasibnya. Akhirnya, dengan berat hati, aku melepaskan Nina, walaupun sangat sulit bagiku karena kami sudah saling suka.

“Kenapa kamu gak nungguin aku pulang ?” Keluhku.

“Tidak bisa mas, Orang tuaku terus mendesak. Kalau misalkan aku tetap menjaga perasaan, takutnya nanti bakal lebih lama digantungkan” Kata Nina yang kali ini menangis dengan sendu.

“Baiklah........keputusan mas sudah bulat, mas ikhlasin dan lepasin kamu. Masalah terima atau tidaknya lamaran itu sekarang jadi tanggung jawabmu” Kataku tegas.

“Terima kasih mas, semoga mas dapat yang lebih baik daripada aku. Assalamualaikum” Ucapnya.

“Waalaikumussalam wr wb” Jawabku.

Kami pun tiba di bandara dan take off menuju Venesia, Italia. Di pesawat pikiranku menjadi tidak karuan, aku susah berpikir bagaimana caranya untuk menyelesaikan kasus ini akibat telpon dari Nina tadi. Untuk menghibur hatiku yang sedang hancur ini, aku berusaha berdzikir dan membaca pesan yang masuk dari ibu. Kubalas pesan dari ibu, akan tetapi hanya kumasukkan ke dalam draf karena di pesawat dilarang untuk  menggunakan Handphone. Aku menuliskan curhatan mengenai Nina kepada ibu, siapa tahu beliau paham dan memberikan solusi yang tepat bagi anaknya.

Sejenak kemudian, perhatianku tertuju pada suatu AVOD di depanku. AVOD itu menampilkan beberapa tokoh presiden presiden dunia yang terkenal, Salah satunya adalah Presiden Irak yang bernama Saddam Husein. Aku tahu akan sejarah orang itu, dia membunuh dan memberantas kaum syiah yang ada di Irak, sehingga CIA memburunya. Namun, literatur lain mengatakan bahwa CIA hanyalah menginginkan Sumber Daya Minyak yang ada di Irak. Aku berpikir, Bagaimana kalau kasus ini juga ada kaitannya dengan tokoh itu. Ahhhhhh.........mungkin sepertinya mustahil, karena kasus ini berbeda konteks.

Aku pun kembali tertidur, aku masih dapat merasakan mimpi buruk itu. Mimpi ini terus mengahntuiku, seolah olah hal ini adalah petunjuk. CLIIIING..........Aku merasakan mimpi ini memang benar benar petunjuk, kasus ini semakin terlihat jluntrungnya. Ya......aku telah mendapatkan ide dari kasus ini, sekarang yang harus kulakukan hanyalah mencari barang bukti yang dapat memperkuat dugaan tersangka di Mahkamah Internasional nanti. Bersiaplah Musailamah, JATI DIRIMU semakin terlihat oleh kami. Kalian semua menyiapkan ini dengan baik sehingga kami sulit membacanya. Namun dilain sisi, malah terlihat celah yang sangat besar yang bahkan orang awam pun bisa merasakannya.

Kami tiba di Venessia pukul 14.00 waktu setempat, kami disambut oleh delegasi FBI disana. Sepanjang perjalanan menuju tempat rapat, kami disuguhkan oleh pemandangan Kota Venessia yang sangat Indah. Kota ini dihiasi oleh bangunan bangunan bergaya eropa ala ala abad 18. Yang membedakannya dengan kota kota di Eropa lain adalah transportasi airnya, para penduduk kota ini menggunakan sebuah perahu yang dialirkan dalam sungai sebagai transportasi utama. Sepertinya menarik juga kalau aku ajak Nina kemari, akan tetapi sayang, kini dia bukanlah milikku lagi. Kami dibawa ke sebuah gedung di pinggiran kota, disana rencananya kami akan briefing untuk meringkus Anggota Musailamah yang akan melakukan penandatanganan MOU, kami disana juga berdiskusi mengenai apa sebenarnya motif Kelompok Musailamah melakukan hal semua ini. Kami pun mengikuti briefing dengan seksama.

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/
kanal-venesia-italia-air-sungai-1209808/

According to my members, this is probably where Musailamah members will meet. This place is strategic, we can see the situation around while watching it. {menurut anggotaku, kemungkinan disinilah anggota Musailamah akan bertemu. Tempat ini strategis, kita bisa melihat situasi di sekeliling sambil mengawasinya.}” Jelas Paman Otoko sambil menunjuk ke peta Kota Venessia.

But we have to be careful, other members might be watching if there are police or anything suspicious. They also have Jahal sniper experts, lest our lives become their target.{ Tapi kita harus berhati hati, anggota yang lain mungkin akan mengawasi apakah ada polisi atau hal yang mencurigakan. Mereka juga punya jahal yang ahli sniper, jangan sampai nyawa kita yang malah menjadi incaran mereka.}” Jelas Pak Brandon.

Yes, one way is to send someone to watch them. Maybe civilians, because they probably already know that we are members of intelligence. We must immediately get information about what their real motive is, the MOU they are signing at this time may be very important.{ Betul, salah satu jalan adalah mengirimkan salah satu orang untuk mengawasi mereka. Mungkin orang sipil, karena mereka mungkin sudah tahu kalau kami adalah anggota intellijen. Kita harus segera mengulik informasi mengenai apa motif mereka sebenarnya, MOU yang mereka tanda tangani saat ini mungkin sangatlah penting.}” Jelas Paman Otoko.

Inspector, we've got a report that the suicide bombing case happened again. This time it happened in the Vatican sistine chapel church, apparently the perpetrator would threaten the pope's life. At the TKP, the same turban was found as the previous case and there was an additional paper with the words ADDAM. {Inspektur, kami mendapat laporan bahwa kasus bom bunuh diri terjadi lagi. Kali ini terjadi di gereja kapel sistina vatikan, rupanya pelaku akan mengancam nyawa paus. Di TKP ditemukan sorban yang sama dengan kasus sebelumnya dan ada tambahan suatu kertas bertuliskan ADDAM.}” Lapor salah satu anggota CIA.

Aku pun tersenyum, karena dugaanku akan kasus ini semakin benar. Sudah waktunya aku membuka mulut, akan tetapi aku masih tidak percaya. Mengapa mereka tega melakukan semua ini kepadaku, padahal aku sudah mempercayai mereka hingga sejauh ini. Mungkin mereka akan angkat bicara yang sebenarnya kalau misalkan aku mendesak mereka,  jangan sampai aku ditipu oleh agen intellijen palsu seperti kasus kemarin. Hal ini membuatku geram, pasalnya, gara gara kasus bom bunuh diri ini, nama islam di seluruh dunia bakal turun. Aku hanya ingin nama islam pulih kembali di mata dunia.

Maybe the word ADDAM refers to the word madam which means a woman. the mastermind of all these events is probably a woman. {Mungkin kata ADDAM itu merujuk pada kata madam yang artinya adalah seorang wanita. dalang dari semua peristiwa ini mungkin adalah seorang wanita.}” Kata Pak Brandon.

not women, but men {bukan wanita, tapi pria}”Kataku yang mengagetkan seluruh orang di forum itu.

This case is based on a well-known figure, where that character is the man you were after.{ kasus ini didasari oleh seorang tokoh yang terkenal, dimana tokoh itu adalah pria yang dulu kalian incar incar.}” Tambahku.

who do you mean {siapa yang kau maksud}” Tanya Paman Otoko.

Don't you think, in the previous case the letters S and I were found. If we add the letter S to the clue this time it will be the word Saddam and I means Iraq, the place where that person leads. {Tidakkah kalian berpikir, pada kasus sebelumnya ditemukan huruf S dan I. Apabila kita menambahkan huruf S pada petunjuk kali ini maka akan menjadi kata Saddam dan I berarti Irak, tempat dimana orang itu memimpin.}” Jelasku.

“SADDAM HUSEIN” Teriak semua orang di forum itu.

 “I also have both evidence and witness to everything I say{ Aku juga punya bukti sekaligus saksi atas semua yang kuucapkan}” Tambahku menyeringai.

Seketika, Ali yang sedari tadi menunggu diluar kusuruh masuk. Sebelumnya aku bersepakat dengan Mas Raihan untuk mendatangkan Ali ke Venessia saat di Perancis tadi, aku merasa ada sesuatu yang aneh pada Ali. Sekarang dia kusuruh untuk berbicara mengenai apa yang dia alami sebenarnya.

So actually I saw two people transacting a document in my home country Iraq, but one of them said that he was unable to provide the document. Finally he was shot dead on the spot.{ jadi sebenarnya aku melihat dua orang bertransaksi suatu dokumen di negara asalku Irak, namun salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia tidak sanggup memberikan dokumen itu. Akhirnya dia ditembak mati di tempat.}” Jelas Ali.

Seeing that he was anxious, I was sure he was currently being targeted by that person. Then I remembered a problem in Iraq, namely the American Intervention. You Intelligents are trying to hunt down Saddam Hussein for massacring thousands of Shia, even though you only want the oil mines in Iraq to fall into American hands, right? Perhaps what Ali saw was the Musailamah group trying to acquire the oil mine.{ Melihat dia cemas, aku yakin saat ini dia diincar oleh orang itu. Kemudian aku teringat akan suatu masalah pada negara irak, yaitu Intervensi Amerika. Kalian para Intellijen berusaha memburu Saddam Husein karena membantai ribuan kaum syiah, padahal kalian hanya ingin tambang minyak di Irak jatuh ke tangan amerika kan ?. Mungkin, yang Ali lihat adalah kelompok Musailamah yang berusaha mengakuisisi tambang minyak itu.}” Jelasku.

As a result of the intervention, Saddam Hussein lost his mandate and regime as head of state. You are trying to overthrow the throne and take Iraq's natural resource, namely oil. {Akibat Intervensi itu, Saddam Husein kehilangan mandat dan rezimnya sebagai kepala negara. Kalian berusaha menjatuhkan tahtanya dan mengambil sumber daya alam milik Irak, Yaitu minyak.}” Kataku.

Musailamah members carried out suicide bombings, perhaps to show the world that the oil mining dispute is still ongoing today. You never thought you used us just for your pleasure.{ Para anggota Musailamah melakukan bom bunuh diri mungkin untuk menunjukkan kepada dunia kalau sengketa tambang minyak itu masih berlangsung hingga saat ini. Tak sangka kalian memanfaatkan kami hanya demi kesenangan kalian belaka.}” Tambahku.

Aku segera merampas pistol yang tergeletak di meja, meskipun hal ini cukup arogan, akan tetapi aku harus tetap berpegang teguh untuk memperbaiki nama Islam di mata dunia.

Quickly say, you all want that oil mine back right? {cepat katakan, kalian semua menginginkan tambang minyak itu kembali kan ?}” Ancamku sambil menodongkan senjata.

“You Wrong Michael, indeed that was our past, at that time we were only carrying out tasks that were directly assigned by the president. Now we just want all of the international community to be safe.{ Kamu salah Michaelmemang itu masa lalu kami, waktu itu kami hanya menjalankan tugas yang langsung diberikan oleh presiden. Sekarang kami hanya ingin semua masyarakat Internasional selamat.}” Ucap Pak Brandon.

Kemudian Paman Otoko tiba tiba meletakkan senjatanya ke lantai sambil berlutut dan mengatakan

apparently my guess is right, we are not as bad as you think we swear, we didn't take advantage of any of those things. Now you think, suppose that the oil refinery fell into their hands. They will have income and the organization will grow even more, even though from the start we wanted to dissolve the organization because it was too radical.{ rupanya  dugaanku benar, Kami tidak sejahat yang kau bayangkan. Kami bersumpah, kami tidak mengambil keuntungan atas semua hal itu. Sekarang kau pikirkan, kalau misalkan kilang minyak jatuh kepada tangan mereka. Mereka bakal mempunyai penghasilan dan organisasi akan semakin berkembang, padahal sejak awal kami ingin membubarkan organisasi itu karena terlalu radikal.}” Jelasnya.

Trust us michael {percayalah pada kami michael}” Ungkap Pak Brandon meyakinkanku.

Aku pun meletakkan pistolku, aku merasa bersaah karena sudah curiga kepada mereka yang membantuku mengembalikan nama baik islam di mata dunia. Aku meminta maaf kepada mereka, dan syukurlah mereka memaafkanku. Mereka bilang kalau berbeda pandangan mengenai suatu kasus itu adalah hal yang wajar, tugas kita harus saling melengkapi agar kasus itu dapat terselesaikan. Sekarang latar belakang kasus itu terungkap, Kelompok Musailamah sebenarnya ingin merebut tambang minyak milik Pemerintahan Irak. Mereka melakukan upaya bom bunuh diri supaya PBB nantinya akan fokus ke dalam masalah itu, sehingga mereka dapat leluasa melancarkan proses akuisisi tambang minyak itu. Sekarang kami harus menghentikan proses akuisisi itu, salah satu cara adalah menghalau mereka untuk tidak menandatangani MOU besok.

Now, who is willing to spy on them? {sekarang, siapa yang bersedia untuk mengintai mereka ?}” Tanya Paman Otoko.

Let me, even though this is a high risk, but I feel responsible for this {Biarkan aku, walaupun ini beresiko tinggi, akan tetapi aku merasa bertanggung jawab akan hal ini}” Kataku menawarkan diri.

In that case, you would have a microphone and location transmitters attached {kalau begitu, kau akan dipasangi mikrofon dan pemancar lokasi}” Kata Paman Otoko.

Be careful Michael, we all entrust you.{ berhati hatilah Michael, kami semua mempercayakanmu.}” Kata Pak Brandon.

Aku pun dikirim menuju tempat yang mereka bicarakan tadi, tempat dimana anggota kelompok Musailamah melakukan penandatanganan MOU. Disana kawasan itu tampak sepi sekali, pantas kelompok itu menggunakan tempat ini sebagai tempat pertemaun mereka. Aku mulai mengawasi di sekeliling tempatku berdiri, masih belum terjadi apa apa. Hingga tibalah saatnya, datanglah dua orang misterius dari arah yang berlawanan. Orang itu tampak berbincang dan mengeluarkan suatu berkas, Paman Otoko mengistruksikan agar aku mendekat dan merekam suara mereka. Namun aku harus tetap berhati hati, karena paman Otoko mendapat laporan bahwa Salah satu petinggi Musailamah yang bernama Jahal sedang mengawasi mereka.

So here is the file, the oil refinery becomes a profitable material. we can be rich for sure {Jadi ini berkasnya, kilang minyak itu menjadi bahan yang menguntungkan. kita dapat kaya pastinya}” Kata salah satu dari kedua orang itu.

Never mind, hurry up and sign this file {sudahlah, cepat tandatangani berkas ini}” Kata satu orang lagi.

BERSAMBUNG KE PART 4

Post a Comment

0 Comments

close
Banner iklan disini