Memoar Dalam Diri
Karya : Mochamad Riski Wardana
Sumber : Pixabay |
Kurasakan suasana sepi
Mulai dari hati sampai ujung kaki
Entah mengapa semua terasa hampa
Hambar tiada rasa dan rona
Beberapa mobil melalu di sebuah jalan
Orang orang tampak berjalan di pedestrian
Namun aku tak dapat melihatnya
Kehadiran mereka aku tak dapat merasakannya.
Sunyi, sangat sunyi sekali diri ini
Apa yang dibanggakan dari tubuh bobrok ini
Tiada siapapun yang mau menemani maupun mengisi relung ini
Aku hanya bisa tersenyum tertawa meratapi
Memoar dalam diri......
Kurasakan memanglah ini jalannya
Meratapi, menyesali, dan mengintropeksi
Apakah akan berakhir bahagia?
Puisi ini menceritakan seseorang yang merasakan kesepian meskipun di tengah tengah keramaian. Tidak ada seorang pun yang datang atau menemani dirinya. Sampai sampai orang ini merasakan bahwa hidup tidak ada gunanya. Kemudian orang itu bertanya kepada dirinya sendiri, apa yang membuat dia berada di kesunyian seperti ini? Mengapa orang orang menjauhi dirinya? Apakah karena sikap dan prilaku dirinya sehingga orang orang malas untuk mendekatinya.
Dari puisi ini dapat diambil hikmah bahwa kita harus tetap berbuat baik kepada orang lain. Jika kita berbuat baik kepada orang lain, maka orang lain juga akan mendekat kepada diri kita. Jika kita merasakan kesepian, hendaknya kita mencoba untuk bersosialisasi dengan orang lain.
0 Comments