Ad Code

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

{CERBUNG} : KISAH SEBUAH KERAJAAN YANG DITIMPA BANYAK MASALAH, MULAI DARI PERSELISIHAN ANTAR PEJABAT SAMPAI PEMBUNUHAN PETINGGI NEGARA. PART 4

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

  Disclaimer : Sebelum membaca part ini diharap membaca part sebelumnya. Terima kasih kepada anda yang saat ini masih setia membaca sampai akhir.


DHARMOADJIE PART 4 : AKON AKONAN

Apakah selama ini dia berbohong?, berarti dia telah merencanakan pembunuhan ini sejak lama. Akan tetapi apa maksud dan tujuannya melakukan hal itu? Bukannya ia harus menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat yang ia pimpin. Apakah aku harus terus memendamnya atau aku harus menyampaikannya?. Tidak.........aku sudah diberi kehlian oleh gusti, aku harus menyampaikannya sekalipun hal ini akan memberatkan seseorang. Tidak peduli apapun resikonya, yang jelas mungkin aku akan dipenjara akan hal ini karena dianggap lancang.

Aku pun berbaur dengan kawanan tamu undangan, disana tampak permaisuri yang membela Raden Putro atas tuduhan yang dilayangkan oleh pasukan bhayangkara. Dengan santai aku ikut pada pembicaraan mereka.

"Ngapunten kula lancang medhotaken pembicaraan panjenengan sedanten, kito nalar malih kasus pertama yaniku rojopati Mandor gudang terus rojopati Raden Semi lan ingkang terakhir Kasus rojopati Humas Kadipaten, ketiga kasus niki sami lan berhubungan amargi wonten barang bukti lan petunjuk ingkang sami ten TKP yaniku jambe mendem lan luka pukulan benda tumpul {Mohon maaf saya lancang memotong pembicaraan kalian semua, kita nalar lagi kasus pertama yaitu pembunuhan Mandor gudang, kemudian pembunuhan Raden Semi dan yang terakhir adalah pembunuhan Humas Kadipaten. Ketiga kasus ini sama dan berhubungan karena terdapat bukti dan petunjuk yang sama di TKP yaitu bubuk opium dan luka pukulan benda tumpul}." Kataku menyela pembicaraan mereka.

"Dados sinten pelakunipun?{Jadi siapa pelakunya?}tanya kepala pasukan bhayangkara.

Gambar stupa

Aku mengatakan bahwa pelaku kasus pertama adalah Raden Semi, sementara pelaku kasus kedua dan ketiga adalah orang yang sama yaitu RADEN PUTRO. Mendengar pernyataan itu, seluruh tamu undangan kaget. 

Raden Putro pun membalas "Panjenengan sumerap, kula sameniko wonten ten ruang persembahyangan, bibi mban nggih midanagaken menawi wonten suara lonceng [Lonceng sangat penting dalam persembahyangan umat hindhu]{kamu kan sudah tahu, saya pada waktu itu saya berada pada ruang persembahyangan. Bibi mban juga mendengar suara lonceng dari ruang persembahyangan.

Dan inilah hasil Hipotesaku ;

Mula mula Raden Semi mengajak Mandor gudang untuk bercengkerama dengan mandor gudang sambil membakar ubi, kemudian Raden Semi membunuh mandor gudang dengan opium. Setelah beliau membunuh, beliau mengukir tanda siwa agar kesalahan dilimpahkan ke Kelompok Brandal Jabalgeni dan kemudian membakar gudangnya.

Sementara itu Raden Putro memasang trik berupa benang dan lonceng yang nantinya bakal putus ketika terkena kaki Raden Semi saat berlari di koridor, dengan itu tampak bahwa Raden Putro sedang membunyikan lonceng waktu sembahyang padahal aslinya tidak. Raden Semi merasa sangat menyesal karena dia sudah membunuh, dia memutuskan bunuh diri. Akan tetapi beliau malah dibunuh oleh RADEN PUTRO, Humas Kadipaten kebetulan lewat karena ia menuju kamar mandi di ujung lorong dan melihat kejadian pembunuhan itu. Tanpa pikir panjang, Raden Putro membunuh Humas Kadipaten agar dia menutup mulutnya. Kemudian Raden Putro berbaur lagi dengan tamu undangan.

"Menawi kula pelakunipun, panjenengan kagem bukti ? lagipula luka niku ten sebelah tengen ingkang saged ditindhak dening asta tengen, asta tengen kula kan diamputasi. {Kalau saya pelakunya, apakah kamu punya bukti? Lagipula luka itu berada pada sebelah kanan yang bisa dilakukan oleh tangan kanan, tangan kanan saya kan diamputasi}.

Kemudian aku membalas sebenarnya itu hanyalah tipuan, bila dilihat seksama maka akan tampak bagian yang lebih besar dari pada lengan. Lalu tampak bekas lengan baju yang terlipat dan juga bekas kuku pada lengan baju Raden Putro. Setelah Pasukan Bhayangkara memeriksa, ternyata betul kata yang kuucapkan. Raden Putro pun terperangah. Kemudian aku menyimpulkan bahwa kita selama ini dibohongi oleh Raden Putro, aslinya dia sudah menyiapkan semua ini. 

Ilustrasi dupa


Dia memukul Raden Semi dan Humas menggunakan tangan kanan, ini karena terdapat luka dibagian sebelah kanan kepala. Kemudian aku tahu bahwa dia dominan menggunakan tangan kanan saat dia menamparku. Walaupun senjata yang digunakan untuk membunuh tidak ada, namun diperkirakan masih ada bukti yang tersimpan, yaitu rambut korban yang menempel di lipatan baju Raden Putro. Aku mendesak agar Raden Putro mengaku.

Akhirnya,Raden Putro mengakui bahwa selama ini dia telah merencanakannya. Sebenarnya Raden Putro dan Raden Ayu merupakan anak dari Raden Wirama bagya {Adipati sebelah} bersama permaisuri. Sebelumnya Raden Wirama dibunuh oleh Raden Semi karena sengketa lahan kadipaten, Kemudian ia menikahi permaisuri dan memboyong serta Raden Putro dan Raden Ayu yang masih kecil. Selama ini hanya Permaisuri yang tahu, Namun Raden Putro mencari asal usul ayahnya lewat pertapa di kaki Gunung Merbabu. 

Raden Putro berusaha membalaskan dendam ayahnya dengan menjerumuskan Raden Semi pada bisinis gelap perdagangan opium. Namun, Raden Semi malah untung berkali lipat dan kemudian menghardik Raden Putro dengan cacian bahwa ayahmu sekarang senang di neraka. Raden Putro akhirnya naik pitam dan membunuh Raden Semi yang dimana Raden Semi telah membunuh Mandor gudang akibat perseteruan penjualan opium. Humas Kadipaten yang melihat peristiwa itu langsung dibunuh agar mulutnya terbungkam. Itu sebabnya Raden Putro enggan melanjutkan kekuasaan agar Raden Semi dapat berkuasa sesuka hatinya.

Mendengar hal itu, semua tamu undangan terkejut. Raden Putro diboyong oleh Pasukan Bhayangkara menuju pengadilan. Tampak permaisuri dan Raden Ayu menangis sekaligus menyesali hal ini, di dalam tangisnya permaisuri mengucapkan ternyata benar akan ada 3 jarum salah satunya jarum emas yang dipatahkan oleh benang. 3 Jarum itu ibarat Mandor gudang, Raden Semi, dan Humas kadipaten yang tewas. Jarum emas itu ibarat Raden Semi dan benang itu ibarat Raden Putro .Aku bisa merasakan ramalan itu penuh filosofis. Akhirnya, seisi istana penuh dengan suara tangis yang luntur bersama gemercik hujan............

SELESAI

Sumber gambar :

https://pixabay.com/id/photos/dupa-india-aromatik-tongkat-asap-1961430/

https://pixabay.com/id/photos/lanskap-pagi-kabut-matahari-terbit-5208489/

Post a Comment

0 Comments

close
Banner iklan disini