{CERPEN}: KELAINAN DE JAVU YANG MENIMPA SESEORANG

  Disclaimer : Cerita ini hanyalah cerita fiksi belaka. Perlu penalaran lebih lanjut untuk memahami jalannya cerita.

 

MENGULANG WAKTU

Pagi itu aku berangkat sekolah seperti biasanya. Berjalan sendiri di tengah-tengah kerumunan orang. Seperti biasa, hari ini adalah hari biasa seperti kehidupanku yang biasa. Namun semua itu kini menjadi tidak biasa. Dari arah depan aku melihat sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju ke arahku. Kukira si supir hanya iseng ugal-ugalan, tetapi terasa aneh karena mobil tersebut semakin dekat dan menuju ke arahku. “DUAR!!”. Aku tak sempat menghindar..“Inikah akhir hidupku?”

            Pagi itu aku berangkat sekolah seperti biasanya. Berjalan sendiri di tengah-tengah kerumunan orang. Seperti biasa, hari ini adalah hari biasa seperti kehidupanku yang biasa. Namun semua itu kini menjadi tidak biasa. Dari arah depan aku melihat sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju ke arahku. Kukira si supir hanya iseng ugal-ugalan, tetapi terasa aneh karena mobil tersebut semakin dekat dan menuju ke arahku. “DUAR!!”. Aku tak sempat menghindar..“Inikah akhir hidupku?”

Gambar orang sedang stress

Pagi itu aku berangkat sekolah seperti biasanya. Berjalan sendiri di tengah-tengah kerumunan orang. Seperti biasa, hari ini adalah hari biasa seperti kehidupanku yang biasa. Namun semua itu kini menjadi tidak biasa. Dari arah depan aku melihat sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju ke arahku. Kukira si supir hanya iseng ugal-ugalan, tetapi terasa aneh karena mobil tersebut semakin dekat dan menuju ke arahku. “DUAR!!”. Aku tak sempat menghindar..“Inikah akhir hidupku?”

            Pagi itu aku berangkat sekolah seperti biasanya. Berjalan sendiri di tengah-tengah kerumunan orang. Seperti biasa, hari ini adalah hari biasa seperti kehidupanku yang biasa. Namun semua itu kini menjadi tidak biasa. DIRIKU TIDAK BISA MEMAHAMI INI. ADA APA, ADA APA INI! Aku merasa seperti mengulangi kejadian yang sama. Aku berusaha memastikan bahwa ini adalah kenyataan dan benar apa yang kulakukan saat ini adalah nyata. Dengan melawan takdir dan kodrat, aku berangkat sekolah melewati jalan lain. DUAR! Terdengar suara dari kejauhan. Sirine berbunyi menuju arah suara ledakan tersebut. ADA APA INI, ADA APA INI! Otakku terasa terbakar, seakan-akan aku tidak ditakdirkan untuk berdiri dan bernafas saat ini. Sembari menenangkan diri, aku duduk di sebuah taman. Tidak masalah bagiku bila terlambat, hanya perlu membuat alasan kurang enak badan dan bila perlu aku bisa bolos sekolah. Jujur rasa sakit di kepalaku sungguh luar biasa. Aku merasa terbakar.

            Sembari menenangkan diri, tiba-tiba seorang gadis misterius dengan paras yang cantik menemuiku dan berkata, “Syukurlah”. Tunggu sebentar, apa maksudnya? Aku tidak paham. Aku kemudian pingsan setelah mendengarkan kata-katanya dan tak sempat untuk bertanya tentang maksud dari perkataannya. Aku terbangun di tempat yang sama 3 jam kemudian, seseorang membangunkanku dan menanyaiku. Tentu saja orang tersebut khawatir dan aku berterimakasih telah membangunkanku serta meyakinkannya bahwa aku tidak apa-apa. Segera aku pulang ke rumah dan mencerna kembali apa yang terjadi di dalam kehidupanku. Meski mengingat-ingat kembali masa lalu, aku tetap tidak bisa menemukan hal yang janggal. Sungguh membingungkan, Apa ini? Bug?

Ilustrasi jam

            Aku tertidur setelah memikirkan banyak hal. Pagi ku damai seperti biasanya. Kejadian kemarin masih membekas di ingatanku, tentang rasa sakit pada otakku dan gadis misterius yang menemuiku. Seperti biasa, aku berangkat sekolah melewati jalur biasanya. Tidak ada keanehan dan apapun itu yang menggangguku hingga sampai di sekolah. Semuanya kupikirkan dengan kepala dingin. Aku menemukan 3 kemungkinan kali ini. Yang pertama, semua ini hanyalah mimpi. Yang kedua, semua ini adalah halusinasiku. Dan yang ketiga, semua ini merupakan kenyataan. Seseorang Tolong Bangunkan Aku Jika Ini Adalah Mimpi!

            Pagi ku damai seperti biasanya. Kulihat jam menunjukkan pukul 5.30. Setelah kupikir baik-baik, semua itu ternyata hanyalah mimpi. Gadis misterius yang menemuiku nampaknya kukenal. Aku mencoba mengingat dan mencari tahu tentangnya. Aku kemudian ingat bahwa ia adalah teman sekelasku yang bernama Risa. Kami bertemu di kelas. Risa Nampak ceria dan bertingkah laku seperti biasa bersama siswi-siswi lainnya. Dengan melihat kondisi Risa dan lingkunganku masih normal, aku percaya bahwa kejadian yang kualami hanyalah sebuah mimpi. Syukurlah semua ini hanyalah mimpi.

Sumber gambar :

https://pixabay.com/id/photos/stres-pengusaha-pria-orang-tanggal-2860034/

https://pixabay.com/id/photos/tanggal-terburu-buru-takut-periode-62740/

Created by Satriotjondro