Ad Code

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

{CERPEN}: KELAINAN DE JAVU YANG MENIMPA SESEORANG PART 3

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

 Disclaimer : Untuk membaca part 3 ini harap membaca part sebelumnya agar paham betul jalannya cerita.


MENGULANG WAKTU PART 3

 Namun Risa tetap diam dan tidak menjawab pertanyaanku. Sungguh, kenapa dia tidak mau menjawabku? Pasti ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku. Kali ini aku menerima kenyataan ini. Bukan sebagai mimpi maupun halusinasiku! Semua jelas di depan mataku, Risa pasti mengetahui sesuatu. Ia juga yang berbicara padaku waktu itu. Semua itu bukanlah mimpi ataupun halusinasi semata. Kubulatkan tekadku dan berusaha mengetahui misteri apa yang ada dibalik semua ini. Aku terus bertanya kepadanya. Ia juga terus tidak ingin menjawabku. Dengan nada tinggi ia berkata, “DIAM! LUPAKANLAH SEMUA INI!”. Mendengar kata-katanya justru membuatku semakin terdorong untuk menguak apa yang terjadi. 

Aku terkejut melihatnya menangis dan marah kepadaku. Kenapa dengannya? Sepertinya aku membuatnya menangis. Aku meminta maaf kepada Risa. Risa yang sedang menangis langsung pergi meninggalkanku. Aku pun mengejarnya. Tidak mungkin aku membiarkan seorang perempuan yang menangis karena kesalahanku. Aku berlari mengejarnya sembari kupanggil namanya agar ia berhenti dan mendengarkanku. Akan tetapi Risa terus berlari dan seakan-akan tidak ingin melihatku. Risa lari dengan sekuat tenaganya.

Aku yang mengejarnya tidak sengaja menabrak orang lain. Jarakku dengan Risa kini bertambah jauh. Aku terus mengejarnya hingga didepan mataku aku melihatnya tertabrak truk ketika ia sedang lari menyebrang jalan. Dadaku terasa sesak, air mataku menetes. Risa? Apa kau baru saja meninggal? Risa? Pertanyaan yang kuulang-ulang terus padanya. Aku tidak menerima ini. Kenapa ya Tuhan? Kenapa?,“Tuhan! Kenapa Engkau menakdirkannya untuk mati sekarang?!”..



Gambar orang sedang stress


Aku terus bertanya kepada Risa. Risa juga terus tidak ingin menjawabku. Dengan nada tinggi ia berkata, “DIAM! LUPAKANLAH SEMUA INI!”. Mendengar kata-katanya justru membuatku semakin terdorong untuk menguak apa yang terjadi. Aku terkejut melihatnya menangis dan marah kepadaku. Kenapa dengannya? Sepertinya aku membuatnya menangis. Aku meminta maaf kepada Risa. Risa yang sedang menangis langsung pergi meninggalkanku. 

Aku pun mengejarnya. Tidak mungkin aku membiarkan seorang perempuan yang menangis karena kesalahanku. Aku berlari mengejarnya sembari kupanggil namanya agar ia berhenti dan mendengarkanku. Akan tetapi Risa terus berlari dan seakan-akan tidak ingin melihatku. Dengan kecepatan penuh aku mengejarnya. Hingga didepan mataku kulihat sebuah truk menghampirinya ketika ia hendak menyebrang jalan. Aku bisa saja mengelak karena aku masih berada di trotoar. Tetapi aku tidak bisa membiarkannya tertabrak. 

Aku tidak ingin Risa tertabrak! Aku pun menarik tangannya dan menariknya ke belakangku. Sebuah truk datang menghampiriku dan aku tak bisa mengelak. Risa terkejut melihatku. Ia baru menyadari bahwa ada sebuah truk yang akan menghampirinya. Ia tidak ingin aku tertabrak. Tangannya tak bisa menggapaiku meski sudah berjuang sekuat tenaga. “Ah, aku akan mati”, Aku bahkan belum mendapatkan jawaban dari Risa. Inikah takdirku?. “Selamat tinggal Risa”, kuucapkan padanya dengan tersenyum lega melihatnya selamat.






SELESAI



Sumber gambar

https://pixabay.com/id/photos/arloji-saku-menonton-arloji-jam-560937/

https://pixabay.com/id/photos/stres-pengusaha-pria-orang-tanggal-2860034/


Created by Satriotjondro

Post a Comment

0 Comments

close
Banner iklan disini