
Disclaimer : Terima kasih kepada anda yang sudah mempercayakan kepada kami, terus ikuti laman blog kami agar terus merasakan pengalaman membaca cerita sesungguhnya. Dilarang untuk meng Copy Paste cerita tanpa seizin admin.
CAHAYA DUNIA EPISODE 2 PART 2 : KASUS YANG SERIUS
Aku tak percaya kalau aku kembali dipercaya untuk menyelesaikan kasus, bahkan kasus Internasional yang tidak bisa dipecahkan oleh sembarang orang. Namun kali ini aku dihadapkan sebuah pilihan, pekerjaan ini terlalu beresiko untuk orang seusiaku, belum lagi keselamatan orang orang di sekitarku. Bakalan repot kalau misalkan aku jadi buronan dunia dan nyawa orang orang yang kusayangi terancam. Di sisi lain, aku tidak bisa membiarkan nama agamaku diinjak injak seperti itu diluar sana. Aku menanyakan mereka, apakah yakin untuk mengikutkanku dalam penyelidikan. Di luar dugaan mereka menyanggupinya, mereka optimis bahwa kasus ini dapat kuselesaikan, mereka juga berjanji akan memberikan perlindungan keamanan kepadaku dan orang orang di sekitarku.
![]() |
Sumber : Dokumen pribadi |
“Baiklah jadi sekarang, kasus apa yang harus kuselesaikan ?” Tanyaku sombong.
“Jadi begini, kamu tadi lihat kasus di televisi tadi kan ?. Kami ingin segera menghentikan kasus itu, takutnya ada WNI ataupun warga negara Amerika yang menjadi korban” Jelas Mas Raihan.
“Dari kasus bom bunuh diri itu, para pelaku memilikki kesamaan. Yaitu mengenakan jubah dan sorban ala ala arab, dan ada sesuatu yang bertuliskan pada sorban mereka” Tambahnya.
“Apa itu ?” Tanyaku sambil meringkukkan badanku.
“Bordiran bertuliskan musailamah dan juga huruf S dan I, awalnya kami berpikir bahwa itu adalah merek. Namun setelah diteliti, para pelaku menggunakan sorban yang sama” Jelas Mas Raihan sambil memperlihatkan video rekaman CCTV sebelum kejadian.
Ternyata dugaanku benar, dalang dari peristiwa itu adalah Kelompok Musailamah. Mereka tidak punya hati untuk melukai masyarakat sipil, bahkan mereka rela mengorbankan nyawa anggota mereka hanya untuk dijadikan sebagai pengalung bom bunuh diri. Yang mengherankan disini, sorban yang mereka pakai sempat diselamatkan daripada nyawa mereka. Kata Musailamah dapat kupahami, namun apa maksudnya huruf S dan I. Seolah mereka ingin menunjukkan sesuatu kepada dunia, dan apa artinya kata ADDAM yang menghantui di setiap mimpiku. Aku mencoba untuk bertanya........
“Mohon maaf sebelumnya, bukankah kelompok Musailamah sudah diringkus ?” Tanyaku.
Mas Raihan pun terdiam, tak disangka Pak Brandon merespon pertanyaanku.
“Their movements were too neat, so we were able to catch only a few. Even then, soon they all committed suicide because they did not want to spread the secret of the group. However, we managed to pocket several names of the group's top brass for deeper investigation {Gerakan mereka terlalu rapi, sehingga hanya beberapa saja yang berhasil kami tangkap. Itupun tak lama kemudian mereka semua bunuh diri karena tak mau menyebarkan rahasia kelompok itu. Namun, beberapa nama petinggi kelompok itu berhasil kami kantongi guna penyelidikan lebih dalam}” Jelas Pak Brandon.
“The names of the group's top brass are Al Kadzab, Jahal, Lahab, Namrud, and jalut. They all use the codename of the antagonist that is mentioned in several scriptures. Their chairman is Al Kadzab, the clan name of Musailamah itself. His body is unknown, he usually communicates using radio transmitters with voice changers, it is difficult for us to arrest the leader of the group. Reportedly he is also an accomplice to the big boss of ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi. Jahal is a skilled sniper. Lahab is one of the top female leaders of the Musailamah group, he is good at disguise. The twins Namrud and Jalut are very good at driving and scouting.
{Nama petinggi kelompok itu adalah Al Kadzab, Jahal, Lahab, Namrud, dan jalut. Mereka semua menggunakan codename tokoh antagonis yang disebutkan dalam beberapa kitab suci. Ketua mereka adalah Al Kadzab, nama marga dari Musailamah sendiri. Wujudnya tidak diketahui, biasanya dia berkomunikasi menggunakan pemancar radio dengan pengubah suara, sulit bagi kami untuk meringkus pimpinan kelompok itu. Kabarnya dia juga kaki tangan dari bos besar ISIS Abu bakar Al baghdadi. Jahal adalah anggota yang ahli sniper. Lahab adalah salah satu petinggi wanita kelompok Musailamah, dia pintar menyamar. Si kembar Namrud dan Jalut sangat mahir dalam mengemudi dan mengintai} Tambahnya.
Jadi lengkap sudah, rupanya CIA telah bergerak jauh dari perkiraanku, JATI DIRI MUSAILAMAH yang sebenarnya sudah mulai terungkap. Yang menjadi masalah sekarang ialah motif mereka sesungguhnya dan apa yang ia inginkan saat ini. Aku berusaha berpikir keras, tak mungkin mereka melakukan semua ini hanya untuk balas dendam kepada umat islam yang melukai mereka dulu, pasti ada maksud dan tujuan yang lain.
“Lalu kita akan kemana dahulu ?” Tanyaku lagi.
“Kita akan menemui penjual senjata ilegal yang kelompok itu pakai. Kemungkinan dia dapat memberikan Informasi siapa pembelinya dan dimana domisilinya” Kata Mas Raihan.
“Dimana itu ?” Tanyaku.
“Hang Bhay, Thailand. There, firearms are freely sold, so that my members take care of permits to this pesantren and to your parents {Disana senjata api dijual bebas, biar anggotaku yang mengurus perizinan ke pesantren ini dan ke orang tuamu}” Sahut Pak Brandon.
“Baiklah, segera persiapkan barang bawaanmu, Mikail” Suruh Mas Raihan.
“We all rely on you, Michael { Kami semua mengandalkanmu, Mikail}” Tambah Pak Brandon.
Kami bertiga terbang menuju Thailand, aku tidak menyangka bakal menjadi orang yang bebas keluar masuk negara asing. Seperti biasanya, aku selalu teringat dengan ibuku dan Nina ketika di dalam pesawat, aku mulai mendoakan mereka agar senantiasa diberikan kesehatan dan keamanan oleh sang khalik. Tak lama kemudian, aku mulai tertidur karena ac yang sangat dingin, di dalam tidurku aku bermimpi aneh itu lagi.
ADDAM......... Suara apa itu
ADDAM.......... Suara itu terdengar lagi, seakan akan menjadi petunjuk.
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil (terbaik) dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. [Al-Baqarah/2:143]
Wahai manusia, Kami akan menguji kalian dengan kesempitan dan kenikmatan, untuk menguji iman kalian. Dan hanya kepada Kamilah kalian akan kembali” (QS. Al-Anbiya: 35).
Ayat apa itu ?..........Apakah ini tanda akan terjadi masalah ?
AHHHHHH............................
![]() |
Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/ candi-arsitektur-bangunan-fasad-1670926/ |
Kami pun tiba di Thailand, tak kusangka Negeri Gajah Putih ini menyimpan rahasia Intellijen yang harus dikuak. Disini aku harus menjaga mataku agar tidak tertarik pada wanita Thailand yang pakaiannya serba terbuka, lagipula aku harus fokus dengan tugas yang diberikan. Kami menyusuri koridor kedatangan Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok. Mas Raihan tampak mengajakku bercanda mengenai fakta negeri gajah putih ini.
“Mikail, Kalau kamu nemu cewek cantik banget disini, kamu harus hati hati” Saran Mas Raihan.
“Kenapa kak ?” Tanyaku polos.
“Karena mereka transgender” Cerca Mas Raihan. Dan seketika kami berdua tertawa lebar, sementara agen CIA itu hanya tersenyum sinis.
Kami pun naik taksi dari bandara menuju Hang Bhay, lokasi yang didapat berasal dari Investigasi anak buah Pak Brandon. Kami tiba di depan sebuah kawasan pemukiman kumuh, disana sudah menunggu agen CIA lainnya. Kami menyusuri gang gang sempit sesuai informasi yang di dapatkan, kemudian kami tiba di depan suatu warung yang diyakini adalah toko senjata ilegal itu.
“Mī xarị h̄ı̂ ch̀wy h̄ịm { ada yang bisa kami bantu ?}” Tanya penjaga warung.
“we want to meet the owner of this house, is that allowed? {kami ingin bertemu dengan pemilik rumah ini, apakah diperbolehkan ?}” Kata Pak Brandon.
“S̄ận «c̄hạn ca thor { Sebentar, saya akan panggilkan}” Kata penjaga warung itu masuk rumahnya.
Kami menunggu orang itu dari luar rumah, lama sekali orang itu tak kunjung keluar membuat kami curiga. Selang berikutnya, terdengar suara kegaduhan. Pak Brandon dengan segera menyuruh anggotanya untuk mengepung rumah itu, belum sempat rumah itu terkepung, seseorang tampak lari dari pintu belakang. Kami pun curiga dan akhirnya mengejar orang itu, mengejar bukanlah perkara yang mudah, sebab kami harus mengejar orang itu di tengah kawasan ini. Melewati gang gang sempit nan gelap, dan juga sering kali menabrak orang orang yang lalu lalang disana.
“Inspector, allow us to shoot the suspect in the leg. { Inspektur, izinkan kami untuk menembak kaki pelaku}” teriak seorang opsir CIA.
“No, we will attract the attention of local residents, lest they find out that we are the CIA. { Jangan, kita bakal menarik perhatian warga sekitar, jangan sampai mereka tahu kalau kita CIA }” Kata Pak Brandon.
Sebenarnya kami sudah kelelahan mengejar orang itu, tapi mau bagaimana lagi. Dialah satu satunya petunjuk atas kasus ini, kali ini dia terhenti di pinggir sungai. Kami juga menghentikan pengejaran, dia mengancam apabila kami mendekat dia akan melompat ke bawah sungai. Kami pun terdiam, memikirkan cara agar dapat menyergapnya. Saat dia mengambil ancang ancang untuk melompat ke sungai, tiba tiba Mas Raihan datang dari arah lain dan segera menangkap orang itu. Orang itu jatuh tersungkur dan segera diamankan oleh CIA, kemudian orang itu dibawa ke gudang kosong untuk diintrogasi.
“Has anyone recently ordered fireweapons? {Apakah akhir akhir ini ada yang memesan senjata api ?}” Tanya Pak Brandon.
“No {tidak}” Kata orang Thailand itu.
“Is there someone suspicious of Arab stature? {Apakah ada orang Arab yang mencurigakan ?}” Tanya Pak Brandon lagi.
“No {tidak}” Kata orang Thailand itu dengan judes.
Salah satu anggota CIA menodongkan pistol ke pelipis pelaku untuk mengancamnya, pelaku itu tampak berontak dan akhirnya mau bicara.
“I dont know anyperson, all I know is that Europeans often order snipers and Molotovs { Aku tidak tahu siapa siapa, yang aku tahu hanyalah orang eropa yang banyak memesan sniper dan molov}” Teriak orang Thailand itu.
“Are you sure ? Where are they now ? { Benarkah itu ? Dimana dia sekarang ?}” Tanya Pak Brandon.
“Arc de Triomphe, Franch { Arc de Triomphe, Perancis}” Kata orang Thailand itu.
Orang Thailand itu segera diamankan oleh anggota CIA, sementara kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan menuju perancis. Pak Brandon menghubungi agen CIA yang berada di Perancis untuk segera mencari tahu keberadaan pelanggan setia penjualan sejata ilegal itu, sementara aku masih kebingungan. Aku masih belum mendapatkan petunjuk hingga sejauh ini, aku merasa malu karena sebelumnya aku diandalkan dan diharapkan untuk memecahkan kasus ini, yang ada aku malah menjadi beban orang orang Intellijen dan terjerumus pada kasus Internasional yang lebih rumit. Di tengah kegundahanku , Mas Raihan menepuk pundaku. Raut mukanya menggambarkan seolah olah dia tahu masalah yang aku hadapi, melihat hal itu, aku menjadi semangat. Aku mencoba untuk bangkit, aku yakin suatu saat pasti akan menemukan petunjuk kasus ini.
Kami pun terbang menuju perancis, lagi lagi aku teringat dengan Ibu dan Nina. Kucoba untuk mengecek Hpku, mungkin ada pesan atau telepon yang masuk. Ternyata benar, ada sekitar 20 missed call dari ibu dan 10 missed call dari Nina. Maafkan aku, Hpku terpaksa ku silent agar aku fokus terhadap tugas ini. Tugas yang memperjuangkan nama dan martabat Negara sekaligus agama, kalau direnungkan, aku termasuk orang yang beruntung. Sebab di luar sana masih ada umat yang berjihad dengan cara yang salah, berjihad tanpa pikir panjang dan tidak menggunakan cara yang cerdas sepertiku ini. Alhasil, bukannya aspirasi yang tertampung, malah nama agama yang semakin tercoreng.
![]() |
Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/ menara-eiffel-paris-tempat-menarik-3862939/ |
Kami tiba di Perancis pukul 08.00 waktu setempat, kami istirahat sebentar dan kemudian melanjutkan penyelidikan. Menurut anak buah Pak Brandon, orang yang kami tuju sekarang ini sedang dalam perjalanan menuju supermarket. Kami pun mengikuti orang perancis itu menggunakan mobil, orang itu tidak tampak curiga walaupun kami ikuti. Orang itu tampak masuk ke dalam supermarket, sementara kami menunggu di luar dan menyerahkan pengawasan kepada anak buah Pak Brandon. Saat orang itu keluar supermarket, kami segera mengepung dan membawanya ke tempat yang sepi untuk diinterogasi.
“Don't move, what were you doing in Thailand yesterday ?, What are you doing for the guns you bought from there? {jangan bergerak, apa yang kau lakukan di Thailand kemarin ?, kau buat apa senjata yang kau beli dari sana ?}” Tanya Pak Barandon.
“As I thought, you will come here to pick me up. Are there a lot of police out there waiting for me? {sudah kuduga, kalian akan datang kemari untuk menjemputku. Apakah diluar sana banyak polisi yang menungguku ?}” Kata orang itu remeh.
“Who are you ? how dare you speak like that in front of the CIA.{ siapa kamu ? beraninya berbicara seperti itu di depan CIA}” Bentak Pak Brandon.
“My name is Abraham. codename Herodas, a character told in the Bible who contradicts the Baptist's Jewish teachings. Actually I was a former musailamah member of the weapons procurement division, I quit because the portion of the reward didn't match my sacrifice. Maybe this time I was being hunted by the herd. {Namaku Abraham. codename Herodas, suatu tokoh yang diceritakan dalam injil yang menentang ajaran yahya sang pembaptis. Sebenarnya aku adalah mantan anggota musailamah dari divisi bagian pengadaan senjata, aku berhenti karena porsi imbalan yang tidak sesuai dengan pengorbananku. Mungkin saat ini aku diburu oleh kawanan kelompok itu}” Jelas orang itu.
Aku dan para agen CIA terkejut, kami segera mendesak agar orang itu memberi tahu mengenai tujuan sebenarnya Kelompok Musailamah melakukan gerakan bom bunuh diri akhir akhir ini. Namun dia hanya diam, dia berdalih bahwa rahasia organisasi harus dijaga sampai mati. Kami pun agak sedikit geram dengan pernyataan orang itu, tak disangka, disaat kami lengah, tiba tiba saja orang itu berontak dan melarikan diri. Orang itu berlari menjauhi kami, kami yang tersadar segera menangkap kembali kunci dari kasus itu. Orang itu tampak berhasil membajak sebuah mobil dan pergi kearah pusat kota Paris, kami pun tak mau ketinggalan dan langsung tancap gas mengejar pelaku.
Rupanya orang itu sangat lihai mengemudi, ia melewati mobil mobil yang berada di hadapannya dengan manuver yang bagus. Sepertinya kelompok itu telah membekali skill kepada anggota anggotanya, skill itu mungkin berguna apabila dimanfaatkan pada kondisi saat ini. Kami terus mengejarnya hingga masuk ke dalam tol antar kota, tak lama kemudian, terdengar suara sirine polisi di belakang kami. Sepertinya polisi sudah tahu kalau ada CIA di Perancis, di lain sisi, orang itu berusaha menghalau kami agar tidak terus dikejar. Dia menyenggol mobil lain sehingga mobil itu akhirnya kehilangan arah dan bertabrakan dengan mobil lainnya. Kami berusaha menghindari halangan itu.
Gerbang tol semakin dekat, itu artinya kalau kami tidak segera meringkusnya sebelum keluar tol, maka kami akan kehilangan salah satu petunjuk yang sangat penting. Kemudian entah dari mana muncul mobil BMW berwarna hitam, mobil itu mendahului kami dengan kecepatan penuh. Pak Brandon berusaha menghubungi anak buahnya, apakah ada yang menggunakan mobil BMW hitam. Namun semua anggota Pak Brandon dengan spontan menjawab tidak, mereka juga tidak tahu siapa yang mengemudikan mobil itu. Kami curiga kalau mobil BMW itu juga bagian dari kelompok itu, Pak Brandon pun membagi tugas kepada anak buahnya untuk mengawal salah satu dari mereka. Namun kecurigaan kami terbantahkan, Mobil BMW itu tampak berusaha menyenggol mobil yang dikendarai oleh Abraham.
Apa maksud dari semua ini ?, tak lama kemudian kami dibuat kaget setelah mobil yang dikendarai Abraham menabrak dan menggesek marka jalan. Kami berubah pikiran , mungkin mobil BMW hitam itu berada di pihak kami. Setelah itu terlihat percikan api dan kepulan asap akibat mobil yang ditumpangi Abraham menabrak marka jalan. SREEETTT..........BLAAAMMMMMM, mobil yang dikendarai Abraham terpelanting dan akhirnya meledak. Kami semua tidak percaya melihat hal itu, kami semua segera turun dan melihat kondisi korban.
“How about this ? the only victim who became the main clue had been killed by an explosion in his car. {Bagaimana ini ? satu satunya korban yang menjadi petunjuk utama telah tewas akibat ledakan pada mobilnya.}” Keluh Pak Brandon.
“apparently not, maybe just before this car exploded he had shot himself in the head.{ sepertinya bukan, mungkin sesaat sebelum mobil ini meledak dia sempat menembak kepalanya sendiri.}” Kataku sambil menunjukkan sebuah peluru yang kutemukan.
“it will become evidence, now how can we solve this problem ?{ itu akan menjadi barang bukti, sekarang bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah ini ?}” Keluh Mas Raihan juga.
“Inspector, we've got information that the group will sign the MOU on an agreement {Inspektur, kami mendapat info bahwa kelompok itu akan menanda tangani MOU suatu perjanjian}” Teriak salah satu anggota Pak Brandon.
“Where did you get that info? where is the location where the MOU was signed ?{ dari mana kau dapat info itu ? dimana lokasi penandatanganan MOU itu ?}” Tanya Pak Brandon.
“Venice, Italy” Kata seseorang yang tiba tiba keluar dari mobil BMW hitam itu.
Kami semua terkejut mendengar hal itu, suara itu berasal dari orang yang mengendarai BMW hitam, dimana sebelumnya kami mencurigai orang itu juga sebagai anggota musailamah. Orang itu berbadan tegap dan tinggi, memakai jas warna biru, dan kurang senyum. Mas Raihan dan Pak Brandon memperhatikan orang itu dengan seksama, mungkin mereka berdua kenal dengan orang itu. Sementara agen CIA lain berusaha mengamankan TKP kecelakaan tersebut, suara sirine semakin membesar. Itu artinya, tak lama lagi polisi akan datang untuk mengamankan dan olah TKP. Sampai saat ini aku masih kurang paham, siapakah sebenarnya orang ini, dan apa hubungannya dengan kasus ini ?.

0 Comments