Ad Code

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Cerita Fantasi : Virtual, Part 2

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Hal aneh 

Perlahan aku mulai mengikuti pembelajaran tersebut. Suara guru yang  rendah mengalun. Dengan mata yang sedikit mengantuk, kuusahakan untuk tetap terjaga di pembelajaran itu. Setelah sekian lama menatap layar terpaku, akhirnya pelajaran pun berakhir. Pelajaran berakhir sekitar pukul 12.00 WIB, dan setelah itu aku langsung membuka aplikasi game-ku tanpa memikirkan tugas. Jujur, hari ini aku sedikit pusing, sehingga kuputuskan untuk nanti saja mengerjakan tugasnya.  



Karena aku terlalu besar menyetel volume hp, suara game yang kumainkan sampai terdengar ke dapur. Sampai-sampai suara game itu terdengar sampai telinga ibu. Dari dapur ibu berusaha berteriak kepadaku untuk tidak bermain game dan segera mengerjakan tugas. 



Sumber : Pixabay


“Adam, kecilin suara hp-mu, Nak!” teriak ibu dari dapur. 


“Iya, Mak,” kataku sambil tetap memainkan game-ku. 


“Adam, kerjain tugasnya. Nanti dimarahin gurumu lagi lo!” teriak ibu sekali lagi. 


“Iya, Mak,” jawabku sambil ikut berteriak. 



Aku terpaksa tidak mengacuhkan teriakan ibuku, karena bermain game online seperti ini perlu konsentrasi. Lama-kelamaan, suara ibu mulai terdengar sayup-sayup hingga menghilang. Aku yakin ibu pasti sudah lelah berteriak dan kini pasti beliau sedang mengerjakan tugas rumah yang lainnya. Ketika bermain game, tiba-tiba aku menemukan sebuah masalah. Mataku mulai berair dan tidak fokus, awalnya aku kira ini adalah gejala rabun biasa. Akan tetapi ketika kucoba untuk memejamkan mataku.

 

BLAAASSS.... 


Aku terhempas dan masuk ke sebuah dunia yang tidak kukenal. Di sampingku kini menjulang sebuah bukit yang tinggi, dan di depanku persis berdiri sebuah rumah kayu tanpa pintu. Ya, sebuah rumah kayu tanpa pintu, sepertinya aku pernah melihat kondisi seperti ini. Sementara di tanganku kini melekat sebuah gelang yang di dalamnya terdapat sebuah stopwatch. Stopwatch itu menunjukkan waktu kurang 3 jam lagi. Aku tidak tahu maksud dari semua ini, mengapa aku ada di sini? Mengapa di tanganku kini melekat sebuah gelang? Dan apa yang sebenarnya telah terjadi? 


DOOORRR..... 


Tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh suara tembakan dari jauh. Dengan segera aku bersembunyi di rumah kayu yang ada di dekatku. Aku mencoba untuk mengintip dari balik jendela, dan rupanya orang yang tadi menembak perlahan mendekati tempat persembunyianku. Kalau dilihat-lihat, wujud orang itu sama persis dengan karakter game yang tadi kumainkan. 



Tak salah lagi, saat ini aku memang berada di dunia game. Hal ini dibuktikan dengan adanya bukit dan rumah kayu. Orang yang menembakku tadi juga mirip dengan karakter game yang aku mainkan sebelumnya. Tentunya aku sangat senang sekali melihat hal ini, karena masuk ke dalam dunia game adalah khayalanku sejak kecil. Kesempatan ini tidak akan kusia-siakan, aku akan bermain di sini sampai puas. 



Dengan segera aku mengatur strategi, memungut setiap senjata yang berserakkan dan kemudian mulai mencari musuh. Aku hafal di mana biasanya musuh bersembunyi, karena memang aku mahir memainkan permainan ini. Singkat cerita, akhirnya aku dapat menghabisi semua musuh. Akan tetapi sepertinya semakin lama musuh semakin banyak, tentunya hal itu membuatku semangat dan terpacu untuk melanjutkan permainan ini.  



Namun, tak lama setelah itu, aku merasakan ada yang aneh. Musuh yang ada di dekatku kemudian menghilang menjadi debu-debu, padahal musuh itu tidak tertembak oleh siapa pun. Musuh itu hilang menjadi debu dan hanya menyisakan sebuah gelang. Setelah kulihat, rupanya gelang itu sama dengan yang kukenakan. Bedanya di gelang itu tertulis 00:00:00 alias waktu habis. Kini aku sadar, rupanya gelang yang kupakai saat ini adalah bom waktu bagiku. Apabila waktunya habis, maka aku akan menghilang dan berubah menjadi debu.



 Aku mencoba untuk melihat gelangku, dan ternyata waktu tersisa 02:00:00. Masih ada 2 jam lagi bagiku untuk tetap hidup. Akan tetapi apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus menyelesaikan game ini. Jujur saja, di game ini semakin lama semakin banyak musuh yang dihadapi. Dan tentunya sangat sulit sekali untuk menyelesaikan. Aku bingung harus melakukan apa, aku mencoba untuk berkeliling. Siapa tahu ada jalan yang bisa membuatku keluar dari game ini. Akan tetapi, aku tidak menemukan jalan yang dimaksud. 


Entah darimana, tiba tiba saja muncul sebuah lubang hitam. Tanpa berpikir lagi, aku masuk ke dalam lubang hitam itu. Siapa tahu lubang hitam itu dapat membuatku keluar dari game ini. 


SREEET....... 



Ternyata lubang hitam itu membawaku ke sebuah tempat yang sangat luas. Tempat itu juga belum pernah kukunjungi, dan rupanya di sana ada anak-anak yang seperti diriku. Anak-anak itu tampak masuk ke dalam aplikasi-aplikasi yang berbeda.  



Kini aku sadar, rupanya aku tidak masuk ke dalam dunia game, akan tetapi aku masuk ke dalam dunia internet. Masing-masing orang masuk punya urusan sendiri-sendiri, sehingga masuk ke aplikasi yang berbeda. Tak lupa juga di tangan orang-orang itu juga melekat sebuah gelang yang berisikan stopwatch. Masing masing orang berbeda waktunya, ada yang sebentar dan ada juga yang lama. Orang-orang yang keluar dari aplikasi kemudian terbang menuju langit-langit, kemungkinan besar mereka sudah menyelesaikan masalah yang ada di aplikasi itu.  


Bersambung ke part 3

Post a Comment

0 Comments

close
Banner iklan disini