Rutinitas
Ting tong ting tong.... suara notifikasi hp terdengar keras di telingaku. Sebenarnya aku malas untuk bangun lebih awal hari ini, tetapi suara notifikasi itu terus saja menggangguku, sehingga aku tidak bisa tidur. Hal itu seharusnya dapat diatasi dengan mematikan hp sejak malam sebelumnya. Namun, ibu selalu melarangku untuk mematikan hp dengan alasan supaya dapat mudah dihubungi. Memang ya, meskipun ibu selalu melarang kehendak kita, yang jelas itu semua demi kebaikan kita sendiri.
Sumber : Pixabay |
Setelah sepenuhnya sadar, aku mencoba untuk meraih hp yang ada di meja belajarku. Aku mulai membuka satu persatu notifikasi yang dari tadi membuat hp ini berdenting. Dan benar saja, rupanya notifikasi-notifikasi tersebut berasal dari google classroom. Aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, google classroom akan memberikan notifikasi kepada penggunanya apabila ada sejumlah tugas yang masuk dari guru atau admin kelas. Semakin banyaknya notifikasi, semakin banyak pula tugas yang harus dikerjakan. Hadeh.... baru bangun saja sudah dijejali tugas, apalagi nanti siang.
Namaku Adam Wachid, biasanya dipanggil Adam atau Wachid, akan tetapi biasanya sahabatku memanggil dengan nama Doni. Bingung kan? Sama, aku juga tidak tahu kenapa dipanggil Doni. Aku berasal dari Kota Way Kanan, Provinsi Lampung. Saat ini aku berusia 14 tahun dan bersekolah di SMP Negeri 4 Way Kanan. Karena masih dalam suasana pandemi, seluruh siswa diharuskan untuk belajar dari rumah termasuk aku. Pola kegiatanku pun berubah drastis. Yang awalnya bangun tidur langsung bersiap-siap untuk mandi kini bangun tidur bersiap-siap untuk virtual meet. Pastinya hal itu sangat membosankan, terlebih kita tidak dapat bertemu dengan teman-teman kita, dan juga pelajaran menjadi kurang jelas apabila disampaikan lewat ruang maya.
Untuk mengatasi rasa bosan, biasanya kuhibur diriku dengan bermain game online. Lama-kelamaan aku semakin jago bermain, mulai dari push rank sampai mythic hingga solo lord pakai estes. Aku sampai kecanduan game online dan mulai melupakan tugas-tugas yang diberikan oleh guruku. Ibuku sampai pusing tujuh keliling mengingatkanku untuk mengerjakan tugas.
Pagi itu, setelah aku merapikan tempat tidur, aku langsung bergegas menuju kamar mandi untuk cuci muka. Letak kamar mandi sangat dekat dengan dapur, dan kebetulan ibu sedang menyiapkan sarapan. Bau ikan dan petai goreng semerbak memenuhi ruangan, membuatku bersemangat untuk menjalani hari. Setelah cuci muka dan gosok gigi, aku langsung menuju ruang makan untuk sarapan. Rupanya di sana telah menunggu ibu dan kakakku yang akan sarapan. Sambil sarapan sesekali kami berbincang-bincang mengenai aktivitas hari ini.
“Bu, nanti aku pulang terlambat ya. Soalnya ada tambahan pelajaran,” kata Kakakku.
“Iya, Ca. Pokoknya kamu harus hati-hati ketika di jalan nanti,” kata Ibu.
“Mau tambahan pelajaran atau mau apel?” godaku.
“Hush, kamu ini!” hardik Kakakku dengan sebal.
“Adam, nanti jangan lupa kerjakan tugasnya! Kemarin Ibu sempat ditelpon Bu Yeni tuh gara-gara kamu nggak ngerjain tugas,” kata Ibu.
“Iya.... Iya....” jawabku dengan sedikit muka manyun.
Setelah sarapan, aku langsung menuju kamarku untuk mengikuti pelajaran online. Hari ini kegiatan pembelajaran dimulai dengan pelajaran Fisika. Kemudian dilanjutkan oleh pelajaran Biologi. Aku heran mengapa dua pelajaran yang kubenci ini datang di hari yang sama, aku perlu mengerjakan soal Fisika yang sangat rumit, di lain sisi aku juga harus menghafal beberapa istilah dalam pelajaran Biologi. Lama-kelamaan kepalaku bisa mengeluarkan asap karena terlalu banyak berpikir.
BERSAMBUNG KE PART 2
0 Comments