Ad Code

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

{CERBUNG}: KISAH SEBUAH KERAJAAN YANG DITIMPA BANYAK MASALAH, MULAI DARI PERSELISIHAN ANTAR PEJABAT SAMPAI PEMBUNUHAN PETINGGI NEGARA.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

  Disclaimer : Cerita ini hanya bersifat fiktif belaka, tidak menyatakan peristiwa sejarah sebenarnya. Cerita ini hanya di setting pada zaman kerajaan. Apabila ada kesamaan nama, tempat hanyalah ketidaksengajaan belaka, mohon dimaafkan.


DHARMOADJIE

Al-kisah, berdirilah sebuah kadipaten yang bernama Kadipaten Dharmoadji. Dipimpin oleh adipati yang bijaksana yang bernama Raden Bakalan Adhyaksa atau akrab di masyarakat dengan Raden Semi, dengan permaisurinya Sri kertawana Sutaningtyas. Kadipaten ini masih dalam wilayah administratif Kerajaan Majapahit, sehingga wewenang adipati masih di bawah wewenang raja Majapahit. Mulanya kadipaten ini ayem tentrem, ditambah adipati dan permaisurinya dikaruniai seorang anak yang diberi nama Raden Bagus Bakalan Putrobumi alias Raden Putro yang nantinya akan mewarisi tahta ayahnya.Raden Putro memilikki adik yang bernama Sri Mawang purnomosari atau Raden Ayu. Raden Ayu dekat dengan pemuda desa yang bernama Suseno, Akan tetapi hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga kerajaan. Namun,masalah mulai muncul ketika Raden Putro dewasa, Ia dinilai masih belum bisa menggantikan ayahnya padahal ayahnya sudah semakin tua. Ditambah ibunya juga menginginkan hadirnya seorang cucu.

Gambar stupa



Karena masalah itu,adipati dan permaisurinya mengunjungi peramal kerajaan,mereka berniat untuk memprediksi masa depan kadipaten apabila dipimpin oleh Raden Putro. Raden Semi berkata "Dumateng kisanak,kula badhe tangled menawi kahanan wonten kadipaten kula mbinjing saged dados punapa ?{Wahai kisanak, aku akan bertanya bagaimana keadaan kadipaten saya kedepannya ?}.Peramal itu diam sejenak, kemudian tampak mengucapkan suatu aji aji dan memejamkan mata. Setelah membuka matanya dia berpesan"Mengke bakal wonten 3 jarum, salah sijining jarum emas ingkang tugel amargi benang{Nantinya akan ada 3 jarum, salah satunya ialah jarum emas yang patah akibat benang}". Raden semi kebingungan mendengar itu, peramal juga tak memberikan tafsiran ataupun petunjuk atas pernyataan yang ia lontarkan.

Namaku Suseno, aku hanyalah pemuda desa yang setiap hari menggembala kerbau milik mandor tanah kadipaten. Diceritakan sebelumnya bahwa aku dekat dengan putri adipati,namun bagiku diantara kami hanyalah teman sepermainan dulu waktu kecil. Raden Ayu hanya sering memintaku untuk mengirim surat utusan diplomatik saja, tidak lebih dari itu. Aku ingin menjadi bagian dari Pasukan Bhayangkara {Pasukan pengaman wilayah majapahit}, aku ingin ditempatkan pada bagian investigasi dan siasat. Setiap hari aku berurusan dengan hal itu, entah itu menentukan siapa yang berhak mendapatkan rumput untuk kerbau lebih banyak,mengatur irigasi, menyelidiki pencurian beras, dll.Semua permasalahan bisa kuselesaikan,sehingga masyrakat sekitar dapat mengandalkanku. Hanya ada satu masalah yang tidak dapat kuselesaikan, yaitu masalah perampokan dan pemerkosaan oleh kawanan perompak Mas Jabal atau Brandal jabalgeni bulan lalu. Kawanan itu terkenal akan professional dalam merampok, bukti ataupun saksi juga minim ditemukan,biasanya setelah merampok kawanan Jabalgeni akan memberi tanda siwa.Rumor yang berkembang di masyarakat bahwa mereka menggunakan kekuatan sakti untuk merampok.

Malam itu, aku pergi keluar rumah untuk menyiapkan air dari sumur, aku tinggal sendirian dan kedua orang tuaku telah tiada akibat peperangan memperebutkan wilayah Kerajaan. Aku amat bangga karena mereka semua wafat dengan membela tanah airnya. Aku mulai mengambil timba dan bergegas menuju sungai, malam itu kondisinya sangat sepi, hanya ada suara jangkrik yang menemaniku. BLAAAMMM........terdengar suara ledakkan yang disusul oleh siuara minta tolong. Aku bergegas lari, suara itu berasal dari gudang logistik kadipaten. Kupikir hanya sambaran petir, tapi ternyata gudang itu terbakar hebat. Semua orang pada panik dan berhamburan.



Aku berusaha membantu memadamkan api bersama warga. Setelah api padam, barulah kami sadar bahwa ada mayat yang ikut hangus terbakar bersama gudang. Sebelum Pasukan Bhayangkara datang, aku berusaha menuju ke TKP dan menyelidiki apa yang membuat gudang terbakar, dan siapa mayat yang terbakar itu. Dilihat dari pakaian yang belum terbakar, dia mengenakan liontin giok dan posisi tangan memegang rokok. Ya........mungkin penyebab kebakaran ini ialah bara rokok yang terbang menuju padi yang disimpan dalam gudang dan terbakar. Dan melihat kondisi korban, kemungkinan ialah mandor gudang yang setiap hari dinas berjaga di gudang. Dia adalah perokok berat dan selalu memakai liontin giok pada lehernya. Aku tahu hal itu karena juraganku {Mandor Tanah} berteman baik dengan mandor gudang. Kasus ini terlalu mudah bagiku...........D:.

Pasukan Bhayangkara pun datang, mereka langsung menyelidiki TKP. Setelah penyelidikan selesai, aku memberi tahu pada Kepala pasukan bahwa mayat yang ada di TKP adalah mandor gudang, dan penyebab kebakaran adalah rokok yang ia pegang karena dia adalah perokok berat, dia tidak bisa berhenti merokok kapan saja dan dimana saja. Namun Kepala pasukan menyangkal hipotesaku, ia menyatakan bahwa anggotanya menemukan kayu bakar, ketela rambat, dan serbuk jambe mendem {Opium}. Mendengar hal itu, masyarakat disekitar TKP kaget mendengar ketela rambat dan kayu bakar. Mereka mengira hal itu adalah perbuatan genderuwo yang suka membakar ketela, namun aku berpikir lain. Sebab untuk menyelesaikan kasus bukan hanya sekedar dari teologi, melainan harus berpikir secara logis. Belum sempat aku melakukan penyelidikan, tiba tiba kami diusir karena dinilai mengganggu pekerjaan Pasukan Bhayangkara.

Sejurus kemudian, datanglah rombongan adipati bersama keluarganya. Mereka ingin melihat kabar itu secara langsung, rupanya peristiwa ini menyebar cepat sampai ke telinga adipati. Namun hal ini dianggap aneh oleh masyarakat, sebab akhir akhir ini Raden Semi mempunyai hubungan yang kurang baik dengan mandor gudang akibat praktek korupsi yang dilakukan oleh mandor gudang. Wajar saja adipati marah mengingat hasil bumi yang dikorupsi rencananya akan diserahkan pada pusat kerajaan Majapahit dan sebagai lumbung logistik kadipaten. Di TKP, aku melihat wajah Raden Semi yang pucat sambil tersenyum didampingi oleh permaisurinya. mmmmmm.....misteri apa ini?.

    Gambar seseorang yang sedang menari



Pasukan Bhayangkara akhirya menutup Investigasi dan melanjutkan besok. Setelah TKP sepi, aku mulai melanjutkan Investigasiku akan tetapi mayat sudah dibawa menuju persemayaman dan akan dikebumikan secepatnya. Sulit bagiku untuk mengidentifikasi tanpa ada bukti yang jelas dan saksi yang cukup. Aku terperangah melihat tanda siwa hampir terbakar habis di salah satu tiang, kemudian aku bertanya pada pegawai gudang apakah ada orang yang mencurigakan berkeliaran di sekitar gudang. Mereka menjawab tidak ada orang yang mencurigakan berkeliaran disekitar gudang, akan tetapi mereka hanya melihat Raden Semi keluar masuk gudang 2 kali. Itu dia, mungkin anggota brandal jabalgeni yang menyamar sebagai  Raden Semi agar dapat leluasa masuk ke kerajaan.

Kemungkinan Raden Semi masuk ke gudang waktu pertama kali ialah membunuh mandor gudang dengan menyekoki Jambe mendem, setelah itu dia keluar kemudian masuk kembali dengan membawa kayu bakar dan membakar habis seluruh gudang. Sebelum membakar ia membuat tanda siwa dan keluar lewat jendela gudang tanpa diketahui oleh pegawai gudang yang waktu itu tengah berjaga. Aku bisa membaca jelas trik ini. Yang jadi masalah sekarang adalah mana bukti yang dapat memperkuat dugaanku ?, Mengapa ia membunuh mandor gudang ?, Mengapa ia menyamar sebagai Raden Semi ?, Mengapa ia tidak mencuri hasil bumi di gudang dan membiarkannya terbakar ?.


Sumber gambar

https://pixabay.com/id/photos/lanskap-pagi-kabut-matahari-terbit-5208489/

https://pixabay.com/id/photos/jathilan-indonesia-budaya-jawa-4629717/

Post a Comment

1 Comments

close
Banner iklan disini