Disclaimer : Terima kasih kepada anda yang sudah mempercayakan kepada kami, terus ikuti laman blog kami agar terus merasakan pengalaman membaca cerita sesungguhnya. Dilarang untuk meng Copy Paste cerita tanpa seizin admin.
APA ITU CERPEN ????? PENGERTIAN, CIRI-CIRI, STRUKTUR, UNSUR, BESERTA CONTOHNYA.
Ketika kita membaca sebuah majalah ataupun koran, pastinya kita akan menjumpai satu halaman yang memuat cerpen. Cerpen tersebut umumnya hanya terdiri dari beberapa paragraf dan diberi satu ilustrasi untuk menarik pembaca agar mau membaca cerpen tersebut. Pernahkah kalian berpikir seperti apa itu cerpen? dan bagaimana pula ciri cirinya? langsung saja simak penjelasan berikut.
DAFTAR ISI
PENGERTIAN CERPEN
Menurut Sutardi, Cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terkumpul menjadi satu dimana di dalamnya terjadi konflik antar tokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam suatu set latar serta alur. Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antar tokoh, tempat dan waktu yang membentuk suatu kesatuan harmoni.
Menurut Abu Bakar Hamid, Suatu cerita dapat dikatakan cerpen apabila dilihat dari jumlah, kuantitas yang digunakan antara 500 hingga 2000 kata. Kemudian memilikki plot (Alur), memiikki tokoh, dan adanya suatu kesan.
So, dari definisi menurut para ahli. Dapat disimpulkan pengertian cerpen adalah sebagai berikut :
Cerita pendek atau biasanya disingkat dengan cerpen adalah jenis karya sastra fiksi yang menceritakan suatu peristiwa atau pengalaman tokoh secara singkat dalam latar dan alur tertentu. Memilikki sudut pandang serta pesan moral yang biasanya tertulis di akhir cerita.
CIRI CIRI CERPEN
Cerita pendek memilikki ciri ciri khusus yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Ciri ciri khusus tersebut yaitu :
- Jumlah kata berkisar 500 - 1000 kata atau setara dengan 8 paragraf. Kalau dituliskan ke dalam buku tulis A5 sekitar 2 halaman.
- Habis dibaca dalam satu kali duduk atau satu kali kegiatan membaca
- Ceritanya sederhana, tidak bertele tele dan hanya terfokus pada satu alur.
- Memilikki tokoh, alur, setting layaknya cerita biasanya.
- Asal usul tokoh dijelaskan secara singkat dan jumlahnya terbatas.
Sumber gambar : https://pixabay.com/id/ photos/buku-magic-cerita-sihir-dongeng-4133883/ |
JENIS JENIS CERPEN
Cerpen dibedakan menurut panjang ceritanya dan tema yang diceritakan. Adapun jenis jenis cerpen adalah sebagai berikut :
Dibedakan menurut panjang ceritanya
- Cerpen pendek, adalah cerpen yang memilikki 500 - 700 kata atau sekitar 3-5 paragraf. Contoh cerpen jenis ini adalah Pentigraf.
- Cerpen sedang, adalah cerpen yang memilikki 750 - 1000 kata atau sekitar 6-8 paragraf.
- Cerpen panjang, adalah cerpen yang memilikki 1.000 - 2.000 kata, biasanya cerpen ini akan dipisah menjadi beberapa bagian atau episode. Contoh cerpen jenis ini adalah cerbung {Cerita sambung}
- Cermis {Cerita Misteri}, merupakan cerpen yang bertema horror dan misteri.
- Ceris {Cerita Islami}, merupakan cerpen yang bertemakan islami.
- Legenda, merupakan cerpen yang menceritakan asal usul sesuatu.
- Mite, merupakan cerpen yang diadaptasi dari mitos ataupun cerita dari masyarakat secara turun menurun.
STRUKTUR CERPEN
Sebuah cerpen pastinya memilikki struktur, struktur inilah yang memisahkan beberapa peristiwa dalam cerpen tersebut. Kita juga dapat membuat cerpen dengan cara mengembangkan struktur cerpen menjadi beberapa kaliamt yang saling berhubungan. Adapun struktur cerpen adalah sebagai berikut :
- Abstrak, Abstrak merupakan gambaran awal suatu cerpen. Biasanya bagian ini menjelaskan suatu kondisi sebelum menemukan masalah. Sifat abstrak ini opsional, jadi suatu cerpen boleh saja tidak menyertakan abstrak di dalamnya. Seperti contoh; Tersebutlah sebuah kampung yang bernama Kampung Pelangi. Kampung itu terletak di kaki bukit yang membuat udaranya sejuk, tanahnya subur membuat warga semakin makmur.
- Orientasi, merupakan tahap pengenalan. Entah itu pengenalan tokoh ataupun pengenalan peristiwa yang nantinya bakal terus berkembang pada tengah tengah cerita. Seperti contoh; Di ujung desa, hiduplah seorang wanita bernama Cinderella. Kesehariannya adalah membersihkan rumah serta bertani di belakang rumahnya.
- Komplikasi, yaitu tahap pemunculan masalah. Biasanya masalah muncul akibat gesekan dari dalam {Internal} maupun dari luar {Eksternal}. Gesekan tersebut dihubungkan berdasarkan sebab dan akibat. Seperti contoh; Akibat penutupan jalur dagang itu, Raja Zamrud menyatakan perang kepada Kerajaan Mandolia.
- Klimaks, yaitu tahap puncak masalah. Pada bagian ini konflik tampak memanas serta bertambah parah. Seperti contoh; Perang pun tak dapat terelakkan, masing masing kerajaan mengirim bala pasukan terbaik mereka.
- Resolusi, merupakan bagian pemecahan masalah. Pada bagian ini masalah mulai mereda. Masing masing tokoh memilih untuk menyelesaikan masalah agar tidak terus memanjang. Seperti contoh; Sengketa tanah tersebut akhirnya dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan antara keluarga Pak Budi dengan Keluarga Pak Bono.
- Koda, merupakan gambaran akhir dari suatu cerita. Biasanya masalah sudah terselesaikan dan jalan cerita kembali menuju normal. Seperti contoh; Dan pada akhirnya, mereka pun hidup bahagia selamanya.
UNSUR UNSUR CERPEN
Unsur unsur cerpen terbagi menjadi 2, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam sebuah cerpen. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada di luar bagian cerpen, biasanya unsur ini tersirat yang artinya hanya dapat dirasakan oleh pembaca cerpen itu sendiri. Kira kira apa saja unsur unsur cerpen? Simak penjelasan berikut.
Unsur Instrinsik
- Tema, adalah unsur dasar dari sebuah cerpen. Tema merupakan cara penulis untuk menyampaikan isi cerita. Kita juga dapat membuat cerpen dengan cara mengembangkan tema sesuai keinginan kita.
- Alur atau plot, merupakan urutan jalannya peristiwa yang ada di dalam cerpen. Alur terbagi menjadi 3, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
- Setting atau latar, adalah keterangan mengenai peristiwa yang terjadi di dalam cerpen. Umumnya latar terbagi menjadi 3, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
- Tokoh, merupakan pemain atau peraga yang terlibat di dalam cerpen. Tokoh terdiri dari pemeran utama dan pemeran pendukung/figuran.
- Watak, yaitu sifat tokoh yang ada di dalam cerpen. Watak dibagi menjadi 2, yaitu protagonis {tokoh baik}, dan antagonis {tokoh jahat}.
- Sudut pandang, adalah cara penulis menyampaikan isi cerita. Sudut pandang terbagi menjadi 4, yaitu orang pertama sebagai pelaku utama {Aku melakukan sesuatu}, orang pertama sebagai pelaku sampingan {Aku menceritakan kisah hidup orang lain}, orang ketiga serba tahu {Dia melakukan sesuatu}, dan orang ketiga sebagai pengamat {Dia menceritakan kisah hidup orang lain}.
- Amanat, adalah pesan moral yang dapat kita petik dari cerpen tersebut. Seperti contoh jangan boros ketika menggunakan uang, selalu berhati hati di jalan raya, dan sebagainya.
- Latar belakang masyarakat, tentunya pengarang menulis cerita tersebut bukan tanpa sebab. Kemungkinan besar mereka semua terinspirasi dengan peristiwa yang saat ini terjadi di tengah tengah masyarakat. Entah itu persoalan agama, negara, ataupun ekonomi yang ada di dalam masyarakat.
- Latar belakang pengarang. Unsur ini lahir dari dalam diri pengarang, dan pastinya setiap orang punya pandangan yang berbeda beda. Tentunya unsur ini melibatkan emosi pengarang saat menulis cerpen tersebut. Bisa saja cerpen diciptakan ketika hati sang pengarang merasa hampa dan sunyi.
- Nilai nilai yang terkandung dalam cerpen. Nilai nilai ini bisa berupa Nilai moral, Nilai sosial, Nilai budaya, Nilai agama, dan lain sebagainya.
0 Comments